Bagi banyak reenaktor, militer dan sipil, salah satu kesenangan akhir pekan yang dihabiskan di lapangan adalah saat yang sulit dipahami ketika semuanya berjalan baik. Saya pernah mendengar sensasi yang disebut "gelembung," atau hanya "keajaiban." Tidak ada cara untuk memprediksi kapan tepatnya kejadian itu akan terjadi. Perasaan itu bisa berlangsung hanya beberapa detik. Tapi begitu Anda mengalami momen yang tiba-tiba terlihat, berbau, berbunyi, dan terasa sangat nyata sehingga Anda benar-benar melupakan keberadaan modern Anda, Anda akan lebih lapar.
Baca juga artikel tentang Dari Naskah sampai Novel - Panduan Singkat.
Aku tahu aku Setelah satu dekade melakukan reenacting, saya tidak dapat berpartisipasi lagi. Sebagai gantinya saya membaca, menghilang ke dalam keajaiban novel sejarah yang bagus. Dan saya juga menulis fiksi sejarah, karier hobi yang berubah-ubah yang memungkinkan saya meluangkan waktu dalam adegan khayalan ciptaan saya sendiri. Novel terbaru saya, Hearts of Stone, tumbuh dari skenario kamp pengungsi Perang Saudara di sebuah acara di Tennessee. Dan salah satu momen "gelembung" itu memberi inti inspirasi mentah.
Apakah ada sebuah novel di masa depan Anda? Jika, seperti sejumlah reenaktor yang saya tahu, Anda tertarik mencoba fiksi Anda, mengapa menunggu sampai suatu hari nanti?
Reenaktor cukup siap untuk menulis fiksi sejarah - lebih dari sekadar banyak penulis awal yang saya temui ketika saya mengajar lokakarya umum tentang genre ini. Sebagai reenaktor yang serius, Anda sudah tenggelam dalam sejarah dan struktur sosial periode pilihan Anda. Anda tahu banyak tentang budaya material dan proses sejarah.
Anda berpengalaman dalam riset tradisional, dan Anda melakukan penelitian eksperiensial setiap kali Anda berpartisipasi dalam acara baru atau mencoba pekerjaan baru Anda. Dan Anda mungkin memiliki perasaan bawaan. Hal-hal yang menurut Anda paling menarik tentang hobi Anda mungkin akan membuat fondasi yang kuat untuk sebuah novel.
Jika Anda siap untuk mulai bekerja, berikut adalah beberapa sarannya.
1. Kembangkan ide cerita segar. Jika Anda ingin menulis buku anak-anak tentang Perang Sipil, lihat berapa banyak cerita tentang anak laki-laki drummer sebelum menuliskannya sendiri.
2. Setelah Anda menyelesaikan gagasan Anda, fokuskan dulu saat menulis cerita Anda, jangan mempublikasikan novel Anda. Nikmati prosesnya. Ambil kelas Pelajari kerajinan Anda. Biarkan barang pemasaran datang nanti.
3. Buat karakter utama yang menarik dan mudah diingat. Fiksi terbaik adalah karakter-driven, jadi habiskan banyak waktu untuk memikirkan orang-orang yang akan Anda tulis. Kembangkan sejarah lengkap untuk mereka. Semua informasi tidak akan berhasil masuk ke dalam cerita, tapi ini akan membantu Anda menyajikan karakter yang kompleks, dapat dipercaya, konsisten.
4. Begitu Anda memiliki karakter yang kuat tentang karakter Anda, bentuklah plot Anda. Pikirkanlah dalam hal karakter Anda berjuang untuk mencapai sesuatu. Cerita pendek dan buku untuk anak kecil mungkin memiliki satu alur cerita yang jelas. Novel yang lebih kompleks memiliki banyak alur cerita.
Saya suka berpikir dalam hal perjuangan "luar" dan "dalam". Di Hearts of Stone, pilar utama karakter Hannah saya melibatkan perjuangan untuk menjaga keluarganya tetap bersama setelah dia dan adik-adiknya menjadi yatim piatu dan tunawisma selama Perang Sipil. Plot batinnya berfokus pada perjuangan emosionalnya untuk menerima keputusan ayahnya untuk memperjuangkan Union Army dan dukungan sahabatnya terhadap Konfederasi.
5. Beberapa penulis menguraikan novel mereka terlebih dahulu; beberapa tidak. Pilih pendekatan apa pun yang sesuai untuk Anda. Saya tidak garis besar, tapi saya membangun organizer grafis saat saya pergi. Saya membuat tabel dengan empat judul di bagian atas: Bab, Tanggal, Pemandangan, Peristiwa Historis. Itu membantu saya melacak apa yang karakter saya lakukan, dan bagaimana tindakan mereka sesuai dengan garis waktu aktual peristiwa yang membentuk latar belakang cerita saya.
6. Penelitian tentu saja sangat penting dan berkelanjutan. Rincian sejarah yang kita cintai juga bisa membuat kecepatan sebuah novel. Jika Anda jatuh cinta dengan beberapa fakta atau proses, jangan hanya menggambarkannya dalam fiksi Anda. Gunakan informasi itu untuk membantu mengungkapkan sesuatu yang baru tentang karakter Anda, atau untuk memajukan plot Anda.
7. Juga, putuskan terlebih dahulu di mana Anda akan menarik garis pada akurasi historis. Apakah Anda bersedia membuat fiksi detail cuaca, atau untuk membuat nama bisnis bagi para pedagang di kota tertentu? Reenaktor sering fanatik untuk mendapatkan rinciannya dengan benar. Pada titik tertentu, Anda harus mengatakan: Cukup. Saya selesai.
8. Simpan jurnal saat Anda berada di acara. Dengan pensil dan notebook yang dipilih dengan baik, Anda bahkan bisa menjadikannya bagian dari kesan Anda. Buat titik perekaman spesifik, detail sensorik. Rincian itu akan membawa fiksi Anda ke kehidupan, dan akan memberi isyarat kepada pembaca bahwa Anda adalah narator yang dapat dipercaya.
9. Baca sebanyak mungkin akun primer yang berbeda. Menjadi penting dalam periode literatur dari segala jenis akan membantu Anda menanamkan rasa pidato sesuai periode dalam fiksi Anda. (Perhatikan bahwa saya mengatakan "rasa." Anda tidak ingin membanjiri pembaca dengan pidato yang sempurna namun sulit dipahami.)
10. Bergabunglah dengan organisasi penulis profesional. Keanggotaan bisa menjadi cara terbaik untuk belajar lebih banyak tentang penulisan dan penerbitan. Buletin informatif kelompok tersebut sering bernilai harga keanggotaan. Sebagian besar kelompok juga mengadakan konferensi reguler, yang membiarkan penulis yang telah diterbitkan bertemu dengan penulis, agen, dan editor lain.
Historical Novel Society adalah kelompok payung untuk semua penulis fiksi sejarah. Kelompok khusus genre seperti Penulis Buku dan Ilustrasi Anak-anak, Penulis Misteri Amerika, dan Penulis Romantis Amerika dapat membantu Anda menemukan kesuksesan profesional.
Memiliki buku yang diterbitkan adalah pengalaman yang luar biasa. Namun, jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan pernah dipublikasikan lagi, saya tidak akan berhenti menulis. Proses meneliti, membayangkan, dan menulis cerita saya membawa penghargaan tersendiri. Saya harap Anda bisa menemukan keajaiban itu juga.
0 Response to "Dari Medan perang sampai Toko Buku"
Posting Komentar